SMK BUDI LUHUR: Teknik Sepeda Motor
Showing posts with label Teknik Sepeda Motor. Show all posts
Showing posts with label Teknik Sepeda Motor. Show all posts

Monday, 3 October 2022

Materi SISTEM BAHAN BAKAR - BAB VI

BAB VI 

SISTEM BAHAN BAKAR 

Dari uraian materi di atas dapat dirangkum sebagai berikut : 

1. Sistem aliran bahan bakar bensin berfungsi untuk mengalirkan bensin dari tangki menuju ruang bakar agar motor dapat hidup, disamping itu juga berperan dalam mengatur jumlah campuran bahan bakar 

2. Sistem pengaliran bahan bakar yang masih konvensional, tidak memerlukan pompa bensin 

3. Konstruksi sistem pengaliran bahan bakar bensin ada tiga macam, yaitu sistem pengaliran kran otomatis, sistem pengaliran kran mekanis, sistem pengaliran kran karburator mekanis

 4. Perbandingan bahan bakar secara stociometri berkisar antara 1 : 14,7 

5. Unsur utama bensin adalah carbon dan hydrogen.Bensin terdiri darioctane (C8H18) dannepthane (C7H16). 

6. Sistem pengaliran bahan bakar intinya dari tangki menuju kran, saringan, karburator, selanjutnya ruang bakar 

7. Bahan tangki bahan bakar terdiri dari baja dan alumunium 

8. Struktur tangki terdiri dari tank cup, filler tube, fuel cock 

 9. Karburator adalah salah satu komponen sistem bahan bakar konvensional pada kendaran bermotor yang berfungsi : a. Mengatur perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar. b. Mengubah campuran tersebut menjadi kabut. c. Menambah atau mengurangi jumlah campuran tersebut sesuai 

 10. Persyaratan sistem pembentukan campuran : a. Perbandingan campuran bensin/udara harus sesuai dengan keperluan motor b. Campuran bensin/udara harus homogeny c. Jumlah campuran yang diisap motor harus dapat diatur 

 11. Karburator berdasar arah alirannya dibedakan menjadi dua tipe a. Side draft b. Down draft 

12. Karburator terdiri dari beberapa sistem yang mempunyai fungsi sendirisendiri tapi merupakan suatu kesatuan 

13. Ada tiga unsur yang menjadi prinsip kerja karburator 

14. Perbandingan ideal yang harus dihasilkan karburator adalah 1 : 15

Materi SISTEM PENDINGINAN - BAB V

BAB V 

SISTEM PENDINGINAN 

Dari uraian materi di atas dapat dirangkum sebagai berikut : 

1. Sistem pendinginan motor berfungsi untuk mengurangi panas motor akibat pembakaran 

2. Sistem pendinginan terdiri dari dua media pendingin yaitu udara dan air 

3. Sistem pendinginan udara terdiri dari dua jenis, yaitu sistem udara alamiah dan system udara paksa 

4. Sistem pendinginan air juga terdiri dari dua jenis, yaitu pendinginan air sirkulasi alamiah dan pendinginan air sirkulasi pompa 

5. Sistem pendinginan air lebih rumit disbanding system pendinginan udara 

6. Masing-masing komponen system pendingin air memiliki fungsi- fungsi tersendiri 

7. Komponen system pendingin air akan bermasalah apabila sudah tidak bias melaksanakan fungsinya.

Materi PERBAIKAN SISTEM PELUMASAN - BAB IV

BAB IV 

PERBAIKAN SISTEM PELUMASAN 

Sistem pelumasan bertujuan untuk mengurangi keausan pada komponen bukan mencegah keausan. Fungsi pelumasan : Anti gesekan/ anti friction effect, Pendinginan/ cooling effect, Perapat / Sealing effect, Anti karat/Rust inhibiting effect, Pembersih / cleaning effect. Jenis pelumasan ada 3 yakni pelumsan tekan, ciprat dan campur. Pada mesin sepeda motor terdapat 3 jenis filter oliyaitu : filter oli halus, filter oli kasar dan filter oli sentrifugal. Pompa oli sepeda motor ada dua jenis yakni trochoid dan pompa roda gigi/gear pump. Oli sepeda motor terdiri atas bahan dasar basic oil dan additive. 

Bahan tambah tersebut antara lain : 

1. Detergen 

2. Dispersants 

3. Anti oksidasi ( pelindung hangus ) 

4. Anti karat dan jelaga 

5. Viscosity Modifier/Pengental 

6. Pour Point Depressant 

7. Anti foam/busa 

8. Demulsifier 

9. Penahan tekanan tinggi/Anitwear/Extrem Pressur 



Klasifikasi oli Motor 4 langkah 

Klasifikasi untuk mutu/kwalitas : API 

Klasifikasi untuk kekentalan : SAE 

Klasifikasi oli Motor 2 langkah (sepeda motor) 

Klasifikasi JASO MA = untuk sepeda motor dengan kopling kering dan basah 

Klasifikasi JASO MB = untuk sepeda motor kopling kering 

Oli Multigrde adalah oli dengan dua indeks 

AlasanPenggantian oli : Oksidasi, Kelemahan bahan tambahan, Kotoran Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros : kelebihan oli dalam karter, kebocoran keluar motor, Kebocoran menuju ruang bakar (oli ikut terbakar)

Materi BLOK SILINDER SEPEDA MOTOR - BAB III

BAB III

BLOK SILINDER SEPEDA MOTOR 

Fungsi blok silinder adalah sebagai bidang kerja / bidang gesek piston dalam proses kerja motor. Blok silinder harus memenuhi persyaratan : perubahan elatisitas tidak berubah, ringan dan kuat, harus memperoleh pendinginan yang merata.Silinder harus memenuhi persyaratan:Sifat luncur yang baik dan tahan aus, kuat terhadap tekanan tinggi, tidak berubah bentuk, memperoleh pendinginan yang merata, mudah di overhoul atau diganti. 

Blok silinder motor dua langkah mempunyai saluran bilas dan saluran buang pada pinggang blok silinder. Blok silinder sepeda motor ada tiga jenis yaitu bentuk sebaris/inline, bentuk V dan bentuk boxer/rebah.Berdasarkan proses pendinginan blok silinder sepeda motor ada dua jenis yakni menggunakan pendinginan udara (sirip pendingin) dan pendinginan air (menggunakan air pendingin). Blok silinder sepeda motor menyatu dengan rumah pemindah tenaga, sehingga karena konstruksi tsb maka blok silinder masuk katagori terpisah. 


Pemeriksaan dan perbaikan blok silinder sepeda motor meliputi : 

1. Pemeriksaan dan perbaikan kebocoran oli 

2. Pemeriksaan dan perbaikan keretakan blok silinder 

3. Pemeriksaan dan perbaikan kebengkokan blok silinder 

4. Pemeriksaan dan pengukuran ketirusan dan keovalan blok silinder 

5. Pemeriksaan dan perbaikan blok silinder

Materi MEMPERBAIKI MEKANISME KATUP - BAB II

BAB II

MEMPERBAIKI MEKANISME KATUP 




Fungsi dari mekanisme katup adalah mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan mengatur pengeluaran gas bekas pembakaran keluar silinder 

Konstruksi mekanisme katup terdiri dari berbagi jenis, antara lain : 

1. Mekanisme katup dengan poros cam di bawah / Side Valve 

2. Mekanisme katup dengan poros cam di atas yaitu type SOHC (Singel Over Head Camshaft) dan type DOHC (Double Over Head Camshaft) 

3. Komponen utama mekanisme katup adalah : a. Katup berfungsi membuka dan saluran, baik saluran masuk (disebut katup masuk) maupun saluran buang (disebut katup buang). b. Poros cam berfungsi sebagai penggerak katup baik secara langsung atau melalui rosker arm. 

4. Rantai penggerak poros kam yang umum digunakan pada sepeda motor adalah penggerak jenis rantai,

5. Jenis tensioner antara lain a. Tipe setelan manual (manual adjustment) b. Tipe setelan otomatis (automatic adjustment) c. Tipe semi otomatis (semi automatic adjustment) 

Akibat pemakaian yang lama maka celah katup perlu disetel kembali Daun katup dan dudukannya harus berada tepat ditengah, dan ketebalan yang memenuhi syarat. Gerak gunting/overlap adalah kelebihan sudut buka dan tutup katup yang melebihi besar sudut kerja langkah hisap dan buang (180°). Tujuan gerak gunting adalah agar katup dapat bekerja dengan lembut (saat membuka dan menutup).

 Ketebalan daun katup yang tipis akan menyebabkan pemindahan panas kurang baik sehingga daun katup mudah terbakar. Kelonggaran katup dengan bushing katup = diameter dalam bushing katup – diameter luar batang katup. Dudukan katup yang telah aus dapat diperbaiki dengan alat khusus (perbaikan sudut koreksi katup). Penyekuran adalah proses akhir perbaikan katup dengan dudukannya agar diperoleh dudukan yang rapat dan merata. 

Bantalan noken as pada sepeda motor menggunakan bearing/laker Rocker arm dan porosnya yang aus akan mempengaruhi tinggi angkat katup/pembukaan katup. Penggunaan pegas katup ganda lebih menguntungkan dibanding pegas tunggal. Sewaktu pemasangan pegas katup kisar yang lebih rapat harus berada dibagian bawah/menempel dikepala silinder. Pengunci pegas katup harus terjamin aman pada dudukan pegas katup atas.

Materi MEMPERBAIKI KEPALA SILINDER - BAB I

BAB 1

MEMPERBAIKI KEPALA SILINDER 




Kepala silinder berfungsi sebagai menutup blok silinder dan sebagai ruang bakar dan juga sebagai dudukan dari katup-katup, busi, poros kam, saluran gas masuk dan keluar, saluran air pendinginan dan pelumas. 

Kepala silinder mendapat pembebanan tekanan dan temperatur tinggi akibat dari hasil pembakaran bahan bakar di dalam silinder motor. Ada 2 jenis pendinginan kepala silinder yaitu pendingan udara dan pendinginan air. 

Perencanaan ruang bakar akan mempengaruhi : 

1. Perbandingan kompresi 

2. Kecenderungan knoking 

3. Efisiensi motor 

4. Daya motor 


Bentuk ruang bakar motor bensin secara umum terdiri dari 4 jenis yaitu : bentuk baji/pasak, bentuk bak dan bentuk atap 2 katup dan bentuk atap 4 katup. 

Hal dapat menyebabkan kerusakan komponen kepala silinder menjadi lebih cepat yaitu : 

1. Terjadi overheating 

2. Kekurangan minyak pelumas 

3. Adanya benda asing masuk keruang bakar 

4. Pengencangan baut kepala silinder diluar batas moment pengencangan 

5. Salah pemakaian busi (tidak sesuai alur busi) 




Overheating akan menyebabkan daya dan efisiensi motor berkurang dan juga akan membuat kerusakan pada motor dan komponennya. 

Overheating disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : 

1. Tekanan kompresi terlalu tinggi 

2. Sistem pendinginan terganggu 

3. Saat pengapian terlalu awal/maju 

4. Pemakaian bahan bakar terlalu irit/hemat 

5. Sistem pelumasan yang terganggu 


Kerusakan secara fisik yang dilihat dari kerusakan kepala silinder adalah : 

1. Adanya kebocoran oli 

2. Adanya kebocoran kompresi 

3. Kebocoran exhaust manipol 

4. Adanya kebocoran air pendingin (motor dengan pendinginan air) 

5. Kerusakan katup dan kelengkapan 


Untuk mengetahui kerusakan kepala silinder secara spesifik adalah dengan melakukan pemeriksaan dan pengukuran kepala silinder motor. Prosedur pembongkaran, pemeriksaan, pengukuran dan perakitan harus melihat job diskripision / buku manual.