BAB IV
PERBAIKAN SISTEM PELUMASAN
Sistem pelumasan bertujuan untuk mengurangi keausan pada komponen bukan mencegah keausan. Fungsi pelumasan : Anti gesekan/ anti friction effect, Pendinginan/ cooling effect, Perapat / Sealing effect, Anti karat/Rust inhibiting effect, Pembersih / cleaning effect. Jenis pelumasan ada 3 yakni pelumsan tekan, ciprat dan campur. Pada mesin sepeda motor terdapat 3 jenis filter oliyaitu : filter oli halus, filter oli kasar dan filter oli sentrifugal. Pompa oli sepeda motor ada dua jenis yakni trochoid dan pompa roda gigi/gear pump. Oli sepeda motor terdiri atas bahan dasar basic oil dan additive.
Bahan tambah tersebut antara lain :
1. Detergen
2. Dispersants
3. Anti oksidasi ( pelindung hangus )
4. Anti karat dan jelaga
5. Viscosity Modifier/Pengental
6. Pour Point Depressant
7. Anti foam/busa
8. Demulsifier
9. Penahan tekanan tinggi/Anitwear/Extrem Pressur
Klasifikasi oli Motor 4 langkah
Klasifikasi untuk mutu/kwalitas : API
Klasifikasi untuk kekentalan : SAE
Klasifikasi oli Motor 2 langkah (sepeda motor)
Klasifikasi JASO MA = untuk sepeda motor dengan kopling kering dan basah
Klasifikasi JASO MB = untuk sepeda motor kopling kering
Oli Multigrde adalah oli dengan dua indeks
AlasanPenggantian oli : Oksidasi, Kelemahan bahan tambahan, Kotoran Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros : kelebihan oli dalam karter, kebocoran keluar motor, Kebocoran menuju ruang bakar (oli ikut terbakar)