BAB II
MEMPERBAIKI MEKANISME KATUP
Konstruksi mekanisme katup terdiri dari berbagi jenis, antara lain :
1. Mekanisme katup dengan poros cam di bawah / Side Valve
2. Mekanisme katup dengan poros cam di atas yaitu type SOHC (Singel Over Head Camshaft) dan type DOHC (Double Over Head Camshaft)
3. Komponen utama mekanisme katup adalah : a. Katup berfungsi membuka dan saluran, baik saluran masuk (disebut katup masuk) maupun saluran buang (disebut katup buang). b. Poros cam berfungsi sebagai penggerak katup baik secara langsung atau melalui rosker arm.
4. Rantai penggerak poros kam yang umum digunakan pada sepeda motor adalah penggerak jenis rantai,
5. Jenis tensioner antara lain a. Tipe setelan manual (manual adjustment) b. Tipe setelan otomatis (automatic adjustment) c. Tipe semi otomatis (semi automatic adjustment)
Akibat pemakaian yang lama maka celah katup perlu disetel kembali Daun katup dan dudukannya harus berada tepat ditengah, dan ketebalan yang memenuhi syarat. Gerak gunting/overlap adalah kelebihan sudut buka dan tutup katup yang melebihi besar sudut kerja langkah hisap dan buang (180°). Tujuan gerak gunting adalah agar katup dapat bekerja dengan lembut (saat membuka dan menutup).
Ketebalan daun katup yang tipis akan menyebabkan pemindahan panas kurang baik sehingga daun katup mudah terbakar. Kelonggaran katup dengan bushing katup = diameter dalam bushing katup – diameter luar batang katup. Dudukan katup yang telah aus dapat diperbaiki dengan alat khusus (perbaikan sudut koreksi katup). Penyekuran adalah proses akhir perbaikan katup dengan dudukannya agar diperoleh dudukan yang rapat dan merata.
Bantalan noken as pada sepeda motor menggunakan bearing/laker Rocker arm dan porosnya yang aus akan mempengaruhi tinggi angkat katup/pembukaan katup. Penggunaan pegas katup ganda lebih menguntungkan dibanding pegas tunggal. Sewaktu pemasangan pegas katup kisar yang lebih rapat harus berada dibagian bawah/menempel dikepala silinder. Pengunci pegas katup harus terjamin aman pada dudukan pegas katup atas.